Pada tengah malam medio pertengahan Januari 2014, HP Samsung
S II saya berbunyi tanda ada email masuk. Saya tutul layar HP utk membaca email baru yang tercatat masuk pukul
00:16. Email dari Mas A the builder, isinya singkat Malam Pak, Ini sket desain dari Mas A, monggo, matur nuwun.
Saya tutul untuk
membuka lampirannya, ternyata 2 sketch
design bobber. Hore!! Bisik saya dalam hati. Kalau
keras-keras bilang hore, nanti yang tidur bisa bangun he he he. Langsung saya
balas, Terima kasih, nnt sy cermati.
Besok paginya saya lihat ke dua sketsa tersebut di layar Samsung
Note 10. Lampirannya bukan desain komputer, tapi hand drawing. 1st render
lah. Di bawah gambar ada tulisan huruf kapital o) PROJEKTZ YAMAHA SCORPIO Þ MAS nama dan kota saya.
Di kanan bawah ada tandatangan mas A the builder, dan tanggal. Dari tanggalnya,
desain pertama dan kedua rupanya beda sehari.
Keduanya desain bobber,
single seater. Stang agak melengkung
ke belakang, tapi ndak seperti sepeda mini jaman mbiyen. Sesuai permintaan warna dasar motor seperti coklat-oranye army gurun.
Desain bobber pertama
klasik. Desain tangki manis, kurva melengkung dari stang sampai di bawah seat. Frame indah, kombinasi tegak-miring. Dari stang depan miring ke
bawah mesin. Satu lagi dari bawah tempat
duduk. Satu lagi, ada hubungan antara tangki dan frame yang mengesankan
keduanya merupakan seakan-akan 1 bagian. Sulit dituliskan, tapi percayalah …
unik! Tempat duduk model vintage,
segitiga tanpa per di bawahnya.
Lampu kecil di atas stang. Ada lengkungan kerangka di bawah seat yang sulit dituliskan, tapi indah! Swing arm unik, betul nggak boong, unik banget!! Silinder kunci berada tepat di bawah seat. Kedua ban gambot, diameternya mestinya sama. Garpu depan
bulat custom, khas Mas A the builder. Bukan bulat seperti teleskopik. Di
beberapa desain Mas A the builder sebelumnya, dia gunakan juga fork seperti itu.
Desain kedua, tetap klasik, tapi agak nakal sedikit. Warna
cenderung ke arah oranye dibanding coklat. Secara umum sama seperti desain
pertama. Tangki seperti “melayang” di atas frame. Ada jarak antara stang depan
dengan tangki. Ada nuansa frame segitiga di antara keduanya, unik!
Ada jarak juga antara tangki dengan seat.
Fork depan tidak kalah unik dengan desain pertama. Dua pipa
miring dari stang ke as roda depan. Ada mekanisme yang sulit dituliskan, tapi
intinya yang “main” di bawah. Ini juga fork
khas mas A the builder. Spring depan
terlihat jelas dari depan dan samping. Di depan spring ada lampu depan.
Saya ingin sharing
kedua desain itu, tapi apresiasi terhadap mas A menghalangi saya untuk unggah
ke internet.
Saya diskusikan dengan nyonya dan minta pendapat ke Kang A,
my best friend di Parijs van Java. Bolak
balik mengkaji dan berdiskusi dengan mereka berdua. Saya cenderung memilih sketch
design ke dua.
Saya kirim email ke mas A menyampaikan kalau saya akan ke
kotanya lagi. Tapi seperti yang diduga, operator email bukanlah dia. Sekitar
seminggu kemudian, Mas A the builder, sms saya menanyakan apakah sudah menerima
sketch design. Lalu saya telpon
balik, dan sampaikan kalau sudah saya balas emailnya. Lalu saya menyampaikan
rencana ke workshop dia lagi minggu depan. Ada
beberapa pertanyaan mas, nanti kita diskusikan di workshop. Setelah itu saya
putuskan pilihan desain yang mana, kata ku. Siap, saya tunggu, balas Mas A
the builder.
A very good job mas
A the builder. Salaam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar